6 Rukun Wudhu : Mengenal Cara Wudhu yang Benar sesuai Sunnah

Rukun wudhu adalah tahapan-tahapan penting yang harus kita lakukan ketika berwudhu, agar wudhu tersebut menjadi syah dan sempurna dalam menyucikan diri dari hadast kecil. Tanpa mengenali rukun wudhu, maka wudhu yang dilakukan tidak syah dan itu artinya ibadah sholat yang kita tunaikan juga tidak akan diterima. Dalil tentang pentingnya rukun-rukun wudhu yang dilakukan sebelum menunaikan ibadah sholat dapat kita temukan dalam potongan QS Al-Maidah ayat 6 berikut:

Hai orang-orang yang beriman!! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhkanlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.

Rukun Wudhu

Dalam kajian ilmu fiqih, seperti yang tertulis dalam kitab Sapinah An Najah pasal ke , kita ketahui bahwa rukun wudhu ada 6. Keenam rukun wudhu tersebut yaitu niat, membasuh muka, membasuh tangan sampai ke siku, membasuh sebagian kepala, mencuci kaki sampai mata kaki, dan tertib.

1. Niat Wudhu

Rukun yang pertama adalah berniat. Niat bisa diucapkan langsung oleh mulut atau digetarkan di dalam hati. Yang jelas, dalam berniat kita harus mulai bersungguh-sungguh dan istikamah, sehingga setelah membacanya, tidak lagi melakukan kegiatan, obrolan, atau hal-hal lain yang dapat mengganggu kekhusyuan berwudhu.

Niat wudhu dapat dilafalkan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi akan lebih baik bila dilafalkan dengan bahasa arab sebagaimana bacaan berikut:

2. Membasuh Muka

Rukun wudhu berikutnya setelah niat yaitu membasuh muka atau wajah. Area muka yang dibasuh secara vertikal yaitu mulai dari tempat tumbuhnya rambut hingga dagu, dan secara horizontal yaitu dari telinga kanan hingga telinga kiri.

Dalam melakukan rukun wudhu ini, sunnah hukumnya untuk melakukan basuhan sebanyak 3 kali, dan bagi Anda yang berjenggot ada baiknya untuk membersihkan celah rambut di jenggot dengan jari Anda. Selain itu, membaca doa membasuh muka seperti lafal di bawah ini juga memiliki keutamaan.

3. Membasuh Tangan sampai Siku

Membasuh kedua tangan dilakukan mulai dari siku hingga ke ujung jari. Sunnah diulang sebanyak 3 kali dan dimulai dari tangan kanan. Dalam membasuh tangan, pastikan seluruhnya dilakukan secara melingkar sehingga tidak ada bagian yang belum terbasahi. Selain itu, pastikan agar kulit siku tangan tidak mengkerut sehingga menghalangi sampainya air ke bagian yang tertutup kulit.

4. Membasahi sebagian Kepala

Rukun wudhu selanjutnya adalah membasahi sebagian kepala dengan air. Caranya, kedua telapak tangan menggunakan air, lantas usapkan dari mulai dari depan ke belakang, lalu balik lagi ke depan sambil disunahkan membaca doa wudhu berikut:

5. Membasuh Kaki sampai Mata Kaki

Berikutnya, membasuh atau mencuci kaki dari mulai mata kaki sampai ke ujung jari. Dalam membasuh kaki, pastikan semua bagian tercuci bersih, muali dari telapak kaki, celah antar jari hingga bagian bawah siku. Semakin bersih basuhan, maka semakin sempurna wudhu yang dilakukan.

Dalam rukun wudhu ini, Anda disunahkan untuk melakukannya sebanyak 3 kali dan membaca doa membasuh kaki sebagaimana berikut:

6. Tertib

Rukun wudhu yang terakhir adalah tertib. Apakah yang dimaksud dengan tertib? Tertib adalah melakukan rangkaian rukun wudhu dari awal hingga akhir sesuai dengan urutannya. Bila terbalik-balik, misalnya mendahulukan membasahi kepada dari membasuh tangan, maka wudhu yang kita lakukan tidak syah hukumnya.

Tertib dalam berwudhu adalah latihan bagi setiap muslim untuk tertib dalam segala hal. Misalnya, tertib ketika mengantri, atau mengerjakan tugas.

Nah, demikianlah 6 rukun wudhu yang benar sesuai dengan pemaparan kitab Sapinah An Najjah dan dalil-dalil di Al-Quran dan Hadist. Dari pemaparan di atas, kita simpulkan bahwa rukun wudhu ada 6 yaitu niat, membasuh muka, membasuh tangan sampai ke siku, membasuh sebagian kepala, mencuci kaki sampai mata kaki, dan tertib. Semoga bermanfaat!